Kembali ke **)
>>>>>>>>>.........................<<<<<<<<<<<<<<
Biskal yang meninggalkan
Titipan harapan masa depan Karya : Ramliati, S.PdI
Hari demi hari berlalu
Dengan berbagai tantangan dan rintangan
Akhirnya berakhir jua
Hari ini adalah hari terakhirku
Dimana aku dan kawan-kawan
Akan menuju kemenangan
Walau semuanya kami lewati
Dengan penuh suka duka
Tapi hati ini tak sedikitpun
Menyimpan rasa dendam
Karena kusadar kini bahwa
Semua itu adalah perjuangan
Perjuangan menuju masa depan yang cerah
Wahai guruku....
Engkau adalah PahlawanKu
TerhadapMulah kutitipkan jiwa ini
TerhadapMulah kutitipkan raga ini
TerhadapMulah kutitipkan harapanku
Harapan menuju suksesku
Sukses menuju masa depanku
Guruku ....
Kami tahu yang engkau lakukan adalah Tugas
Yang aku hadapi adalah Tantangan
Yang engkau berikan adalah Harapan
Yang aku terima adalah Rintangan
Tugas, Harapan, Tantangan dan Rintangan tak pernah terpisah
Wahai adik-adikku...
Selamat tinggal kuucapkan
Kami pergi dan tak mungkin kembali lagi
Kami harap tetaplah menjadi yang terbaik disekolah ini
Kami pula memohon ampun dan maaf
Atas semua perlakuan kami yang kurang berkenang dihati
Terutama pada bapak dan ibu guruku
Olehnya, perpisahan kita kali ini
Tentu bukanlah perpisahan selamanya
Jika ada sumur diladang boleh kita menumpang mandi
Jika ada umur panjang boleh kita bersua kembali
Jika ada jarum patah janganlah simpan dalam laci
Jika ada kata yang tak berkenang janganlah simpan dalam hati
Punna sallang sibokoi teaki sirampe kodi
Rampe,a golla nakurampeki kaluku
.............. Terima kasih .............
Biskal yang ditinggalkan
Selamat jalan Karya : Ramliati, S.PdI
Tiada kata yang dapat kami ucapkan
Hanyalah,... selamat jalan kakakku
Selamat menempuh pendidikan yang lebih tinggi lagi
Walau hati ini berat untuk melepaskan kepergianmu
Tapi aku sadar bahwa itu adalah kewajiban
Yang tak bisa dihalangi oleh siapapun
Kakakku......
Setelah kepergianmu dari sekolah ini
Janganlah pernah berhenti untuk berjuang
Karena perjuangan itu tak pernah berujung
Tuntutlah ilmu setinggi bintang dilangit
Kakakku .........
Kumohon ......kapan dan dimanapun berada
Jagalah selalu nama baik sekolah kita
Keberhasilan kakak adalah kebanggaan kita semua
Kesuksesan kakak adalah kebahagiaan kita semua
Olehnya, bawalah nama sekolah kita ini kearah yang lebih baik
Kakakku .....
Ketika mendapat tempat yang lebih indah disana
Janganlah pernah lupa sekolah kita disini
Terutama .....
Pada guru – guru yang telah membimbingmu tiga tahun lamanya
Kakakku ....
Kami tahu,....
Kepergianmu bukan untuk kembali lagi
Harapku tetaplah mengenal guru kita
Yang telah bekerja keras memberimu ilmu
Kakakku .....
Maafkanlah semua dosa-dosa kami
Yang telah kami perbuat selama kebersamaan kita
Baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja
Akhir kata.....
Selamat jalan kakakku
Semoga sukses kan selalu ada dalam jiwa kita.. Amin..!
......................Terima Kasih ...................
PILU Karya : Ramliati, S.PdI
Kuingin disayangi
Namun tak seorang pun
Yang mampu memberikan kasih sayang untukku…
Kuungin dimengerti
Namun tak ada yang
mampu mengerti keadaanku…
yang kurasa hanya
hamparan kebencian
yang semakin mencekam tubuhku…
kepiluan hati
yang selalu
membayangi hidupku…
bagiku hidupku dan diriku
sungguh tak ada lagi artinya
untuk orang yang kusayangi..,,
orang yang dekat denganku
orang yang selalu bersamaku dan
orang yang membuat hidupku seperti ini…
>>>>>>>>............<<<<<<<<
Untukmu Ayah Karya : Ramliati, S.Pdi
Ayah…. Sejak kecil kudirawatmu
Sejak kecil kudinafkahimu
Tapi kenapa Ayah,….
Kasih sayangmu singkat untuk kudapatkan.
Ayah…. Sudah kuhitung …
Sampai tahun keempat umurku
Kasih sayangmu kurasakan…
Kenapa Ayah..????
Tidakkah Ayah menyadari
Bahwa betapa kusangat merindukan belai kasihmu
Betapa kusangat membutuhkanmu
Dan betapa kusangat meridukanmu..
Ayah….apa salah dan dosaku..
Sampai hidupku kau buat seperti ini
Hidupku tersiksa karenamu Ayah..
Bathinku menjerit karenamu Ayah…
Ayah perlu tau
Anakmu bukan pendendam
Anakmu bukan anak durhaka
Anakmu sangat menyayangimu..
Tapi…. Sampai kudewasa…
Sampai detik inipun
Ayah masih membuatku terluka
Kenapa Ayah….
Jawablah….
Jawablah….
Ayo..
Jawablah..
>>>>>>,,,,,,<<<<<
Untukmu Ibu Karya Ramliati, S.PdI
Ibu….
Aku tahu ibu menderita
Sudah berpuluh tahun lamanya.
engkau hidup dalam cengkeraman Ayah
akupun tahu ibu bertahan hidup karenaku
ibu…
jujur aku katakan
aku sangat terluka karenamu
karenamu yang telah dibuat tak senonoh
tapi…
akupula kuat karenamu yang mampu menanggung derita ini
aku sangat terharu dengan jati dirimu
yang mampu menghadapi semua ini dengan kepahitan hidup
akupun salut dengan kepasrahanmu
yang telah menyerahkan semuanya kepada Tuhan
ibu…
akankah diriku sepertimu
menanggung derita yang tiada berakhir???
Menyimpan luka yang begitu dalam??
Dan ..
Memendam kesedihan yang tiada berbatas.
Sungguh ibu..
Aku tak mampu,
Aku tak sanggup
Dan aku tak kuat
Memendam derita hidup
Dari kecil hingga detik ini….
>>>>>>>>>>.........<<<<<<<<<
BILA Karya : Ramliati, S.PdI
Bila saja hidup ini kau bahagiakan
Betapa indahnya hidupku
Bila saja hidup ini kau hargai
Betapa berharganya diriku
Bila saja hidup ini kau artikan
Betapa berartinya hidupku
Bila saja diri ini kau sayangi
Betapa sehatnya hatiku
Bila saja diri ini kau puja
Betapa tersanjungnya diriku
Bila saja diri ini kau dambakan
Betapa mesranyaa diriku
Bila saja diri ini kau bentengi
Betapa kuatnya tubuhku
Bila saja hati ini kau rawat
Betapa cerianya hidupku
Bila saja tubuh ini kau poles
Betapa cantiknya wajahku
Tapi….
Kau membenciku
Kau tidak menyayangiku
Kau tidak mencintaiku
Kau tidak menghargaiku
Kau tidak memberiku arti
Kau tidak merawatku
Kau tidak memberiku keceriaan
Kau tidak memujaku
Kau tidak menyanjungku
Kau tidak mendambakanku
Kau tidak membentengiku dengan iman
Bagaimana ….Kuharus kuat ?
Bagaimana kuharus tabah ?
Bagaimana kuharus ceria ?
Bagaimana kuharus mengartikan hidupku ?
Hidupku kini hancur karenamu
Hidupku kini tak berarti karenamu
Sungguh malang nasibku kini
Sungguh tiada guna hidupku kini
Karenamu…karenamu….karenamu..
Semuanya karenamu yang telah menyia-nyiakan hidupku
Semuanya karenamu yang telah membuatku menderita lahir dan bathin…
Kini hanya Do’a yang mampu terucap dari mulutku
Semoga semua ini adalah cobaan yang mampu aku hadapi
Dan mampu aku perhadapkan dipengadilan Akhirat kelak
>>>>>..............<<<<<<<
Oh... sedih sekali
BalasHapus